Team dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sukses raih juara 3 kreasi ilmiah kelompok Best Pembawa acara sekalian Best Paper dalam gelaran Seminar Nasional ADPI Berbakti untuk Negeri (SNAMUN) Tahun 2025 yang berjalan dengan online.
“Kreasi ilmiah yang kami presentasi dipandang berkaitan oleh dewan juri sebagai rekomendasi dalam tingkatkan kemahiran digital mahasiswa, khususnya di tengah-tengah rintangan warga digital sekarang ini,” kata Dosen STAIN Meulaboh, Pindah dalam info diterima ANTARA, Sabtu.
Pindah menjelaskan kemahiran digital di kelompok mahasiswa sekarang ini makin penting, ingat masih ada ketimpangan digital di beberapa wilayah, yang penting dijembatani lewat pendidikan dan training berbasiskan tehnologi.
Kreasi ilmiah yang raih juara tiga dalam seminar nasional itu dengan judul “Membuat Semanga Wiraswasta Mahasiswa Berbasiskan Digital Pemasaran di Lingkungan Prodi Perbankan Syariah STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Kreasi ilmiah ini diatur oleh team yang dipimpin Ketua Prodi Perbankan Syariah, Muliza MSi bersama anggota, Ir Pindah ST MKom (Dosen Pengetahuan Komputer), Mikhral Rinaldi MSi (SPI/Dosen Perbankan Syariah) M Rezki Andhika MPdI (Ketua Prodi PGMI), dan Annisa Qadrunnada, MArs (Dosen Kampus Ubudiyah).
Anggota Team, Ir Pindah ST MKom, Sabtu 21 Juni 2025 menerangkan, SNAMUN adalah jadwal tahunan yang diadakan oleh Federasi Dosen Dedikasi ke Warga Indonesia (ADPI). Tiap team jalani saat dedikasi sepanjang 4 bulan dan merepresentasikan hasilnya pada 14-15 Juni 2025.
Pindah menjelaskan keterlibatan team dosen pada aktivitas komunitas ilmiah semacam ini tidak cuma sebagai kewajiban karier, tetapi sebagai fasilitas publisitas dan peningkatan pengetahuan untuk beberapa akademiki.
“Aktivitas ini penting sebagai sisi dari kontributor dosen dalam meningkatkan lembaga dan tingkatkan kemahiran digital mahasiswa, terutama di cakupan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN),” terangnya.
Dia sampaikan, di era teknologi sekarang ini, angkatan muda dituntut untuk mempunyai kekuatan, budaya, norma, dan kesiagaan dalam pendayagunaan piranti digital.
Oleh karenanya, mahasiswa perlu didorong supaya bukan hanya menjadi pemakai, tapi juga pendorong dalam ekosistem literatur digital.
“Komunitas ilmiah seperti ini menjadi ruangan penting untuk dosen untuk merepresentasikan penemuan dan share ide yang berguna, bukan hanya untuk dosen tersebut, tetapi juga untuk lembaga dan peningkatan dunia pendidikan secara luas,” ucapnya.
Pindah menerangkan, dari hasil dedikasi benar-benar berpengaruh pada mahasiswa program study perbankan syariah, khususnya pada pendayagunaan program design yang mendukung dalam marketing produk berbasiskan digital pemasaran.
“Selainnya mempunyai kekuatan akademis, training ini menjadi modal penting untuk mahasiswa supaya sanggup berkompetisi dengan alumnus dari universitas lain,” ungkapkan Pindah.